Bagaimana cara memasang antena parabola dengan baik dan benar? Supaya kita dapat memasang Parabola dengan mudah dan benar serta cepat ikuti langkah-langkah pemasangan antena parabola berikut ini:
Langkah-langkan Pemasangan Antena Parabola:
1. Pasang LNB-FA dan LNB-FB pada lubang ring yang tersedia
2. Pastikan kabel Receiver dan LNB-F sudah terpasang dengan baik dan benar
3. Posisikan ANT Parabola ke SATELIT PALAPA C-2 (113)
4. LNB-FA mempunyai 2 terminal: pertama (rcv) untuk ke RECEIVER, yang kedua (lnb) untuk ke LNB-FB
5. LNB-FA untuk menerima siaran SATELIT PALAPA C-2 (113)
6. LNB-FB untuk menerima siaran SATELIT TELKOM-1 (108)
7. Pastikan RECEIVER Anda mempunyai fungsi 0/22KHz SWITCH
8. untuk menerima siaran SATELIT PALAPA C-2 (113), di RECEIVER 0/22KHz SWITCH harus dalam posisi OFF
9. untuk menerima siaran SATELIT TELKOM-1 (108), di RECEIVER 0/22KHz SWITCH harus dalam posisi ON
10. Fungsi 0/22KHz SWITCH adalah untuk MEN-SWITCH antara LNB-FA dan LNB-FB, dimana:
a. 0/22KHz SWITCH OFF = LNB-FA
b. 0/22KHz SWITCH OM = LNB-FB
11. Pastikan posisi lobang ring LNB-FB terpasang menghadap timur
112. Didalan LNB-FA dan LNB-FB terdapat batang melintang yang harus sejajar dengan arah Timur Barat
Apabila Timbul Masalah:
1. Pastikan Connector kabel sudah terpasang dengan bik dan benar
2. Pastikan posisi ring dan LNB-F sudah terpasang dengan arah yang benar
3. Apabila posisi SATELIT pada LNB-FA bisa terima dengan baik,sedangkan posisi SATELIT pada LNB-FB tidak:
a. 0/22KHz SWITCH kemungkinan tidak berfungsi dengan baik,cobalah ganti dengan LNB-FA dan LNB-FB yang lain atau DIGITAL RECEIVER nya
b. Gerakkan tiang FOCUS naik turun untuk mendapatkan focus yang benar
c. LNB-FA dan LNB-FB juga bisa di stel naik turun sampai SIGNAL gambar mencapai maksimum
d. Gerakkan posisi ANTENA PARABOLA (TIMUR, BARAT, UTARA, SELATAN
Perhatian !!!
1. Untuk menghindari kerusakan 0/22KHz SWITCH pada LNB-F TWIN, hubungkan connector F ke terminal LNB-F TWIN terlebih dahulu sebelum POWAER RECEIVER ON
2. Pemasangan LNB-FA dan LNB-FB pada lubang ring harus disesuaikan dengan disk/payung yang digunakan, klu disk nya kecil (5-7 feet) maka jarak antara kedua LNB cenderung mepet (hampir atau saling berdempetan) dan kerapatn LNB diatur sedemikian rupa sehingga kedua LNB mendapat sinyal yang kuat. Jika disk yang dipergunakan besar (8-12 feet) maka jarak kedua LNB cenderung renggang, dan kerengganan diatur sedemikaian rupa agar masing-masing LNB mendapat sinyal yang kuat. Jika anda sudah terbiasa memasang maka akan hapal dengan jarak antara kedua LNB untuk masing-masing Disk yang berbeda.
1. Posisi Antena Parabola :
Letakkan parabola di bidang ( tempat terbuka ) tidak ada halangan ke langit bebas ( bebas dari rintangan seperti : pepohonan, gedung, dll ) serta datar. Untuk menentukan kedatarannya, bisa dengan cara menuang air ke baskom. Bila air penuh tepat lurus di bibir baskom berarti bidang cukup datar terhadap bumi. Bila posisinya miring, gunakan papan yang diganjal untuk mendapatkan bidang yang datar.
2. Penentuan Posisi Antena Parabola :
Buatlah garis vertikal dan horizontal pada parabola untuk membantu penentuan posisinya. Titik temu garis ini harus berada tepat di dasar parabola ( gunakan gundu, tempat di mana gundu diam itulah titik dasar parabola ). Setelah digaris, berikan penanda empat arah mata angin seperti gambar berikut:
Arahkan piringan parabola ke arah mata angin menggunakan kompas yang diletakkan di dasar parabola ( yaitu titik pertemuan garis vertikal dan garis horizontal tersebut). Atur agar keempat arah mata angin itu sesuai dengan yang ditunjukkan di kompas.
3. Pemasangan LNBF :
Pasanglah LNBF pada bracket yang disediakan LNBF pada parabola. Untuk menentukan tinggi bracket yang tepat, bisa dengan cara menggunakan rumus berikut :
4. Pengaturan Sinyal :
Jika antena parabola sudah terpasang ( termasuk kabel-kabel konektornya ), kemudian aturlah agar sinyal diterima sebesar mungkin dengan mengkoreksi dudukan ( posisi ) piringan parabola. Kekuatan sinyal yang diperlukan >= 60% dan kualitas >= 70% dengan indikator warna hijau pada receiver yang artinya sudah cukup stabil menerima sinyal. Pada STB, gambar akan tampak baik bila sinyal ada di atas 60%, kualitas di atas 70% dan bar persentase menunjukkan warna hijau ( bisa berbeda di tiap STB ).
Untuk lebih jelasnya trik dan tips memasang antena parabola ini, bisa referensi ke situs ini dan search dengan Google aja dech. Semoga bermanfaat!
5. siaran tv online
keuntungan mengunnakan antena parabola adalah kita dapat memperoleh siaran tv online dari setiap negara, sehingga memudahkan dan membuat waktu kita lebih hemat.
Sebelum memutuskan untuk membeli 1 set peralatan antena parabola, sebaiknya kita pikirkan dulu kebutuhan kita dalam “menonton” sampai dimana. Apakah kita hanya perlu menonton televisi gratis atau FTA (Free to Air) saja, atau kita berencana untuk sekaligus berlangganan televisi berbayar atau PayTV misalnya Astro, Indovision, dan Telkomvision.
Perhatikan betul-betul kebutuhan kita dalam siaran TV / menonton tv tersebut. Sehingga kita bisa menentukan jenis peralatan yang sesuai.
Peralatan parabola dalam 1 set adalah: Dish (Antena Parabola), LNB (Low Noise Block Converter), Kabel Coaxial (menghubungkan LNB ke Receiver), Receiver (selanjutnya kita sebut saja dengan Rx), dan yang terakhir adalah televisi tentunya (yang ini pasti udah siap sebelumnya).
Dish, atau cukup kita sebut dengan parabola terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu Dish Mesh dan Dish Solid. Dish mesh bentuk reflektornya adalah “jaring-jaring”, sedangkan dish solid reflektornya terbuat dari logam tanpa lobang atau sepenuhnya logam. Besar atau kecilnya dish sangat berpengaruh dalam menentukan penerimaan signal televisi satelit. Samakin besar semakin bagus. Jika anda berada di daerah dengan “beam” sinyal satelit yang kuat, dish dengan diameter 6 ft bentuk jaring saja sudah cukup. Tetapi jika anda berada di daerah yang jauh dari beam atau bahkan kadang-kadang “di luar” (Satellite Yamal 202 misalnya), sebuah dish besar akan sangat menentukan dalam menangkap sinyal yang dipancarkan satelit ini (sangat bagus lagi jika dalam bentuk solid).
0 komentar:
Posting Komentar